Minggu, 01 Januari 2012

"kym, ayo muleh,aku nemu duit meneh ki..."

ini cuma kisah masa lalu yang sebenarnya memalukan sih kalo dicritain sama orang.. digeguyu kalo bahasa jawanya. Tapi tak apa kali ya kalo cuma saling berbagi pengalaman lucu yang mungkin gak terlupakan, karena emang sampai sekarang (lebih dari 5 tahun), aku masih inget dengan jelas bagaimana kronologis ceritanya (emang bahasaku sok tinggi).
Dimulai dari acara OSIS SMA aku di Wonogiri, salah satu SMA terkenal lah, kalo sekarang udah RSBI, dulu pas zamanku belum tapi. OSIS New Spirit namanya, menjelang lengsernya generasi itu karena memang mau diganti adik-adik kelasnya, kami ngadain acara perpisahan sekaligus kegiatan mulia yaitu pemberian air bersih ke salah satu daerah di Wonogiri yang waktu itu sedang membutuhkan, Paranggupito namanya (maaf kalo salah tulis nama).

kami dan sebagian guru berangkat kesana dengan menyewa bus,ada sebagian yang naik motor karena mungkin merasa lebih santai dan nyaman. aku waktu itu naik bus karena pas gak bawa motor ke sekolah, gebetan naik bus juga masalahnya, jadi bisa duduk berdua disitu. hehehe.. maklum gejolak kawula muda (bukan lagunya club 80's lho), banyak juga sih yang cinlok di OSIS kami, salah satunya temenku yang nyebelin dan jadi trouble maker dalam cerita ini.
singkat cerita kita-kita udah sampai di Paranggupito, kemudian kegiatan berlangsung dengan beres sampai waktu sholat dzuhur tiba. karena udah kelar acara di situ, kita-kita melanjutkan perjalanan ke pantai Nampu yang tidak jauh dari daerah itu, MUNGKIN sih 10an km, sekalian perpisahan dan itu kegiatan kami yang terakhir sebelum lengser keprabon.
disingkat lagi ceritanya, setelah asik dipantai plus makan juga, kami pulang..aku saat itu di bus juga sama temen deketku cowok namanya frangky, tapi biasa tak panggil 'Kym'(bukan nama sebenarnya) dari Tirtomoyo. setelah kita mau naik bus, temenku yang bawa ceweknya yang tak bilang trouble maker tadi, sebut aja Agus, minta tolong untuk gantian tempat. jadi aku dan kym suruh naik motornya, trus dia ma ceweknya pengen naik bus, alesannya capek dan udah sore karena emang waktu itu udah jam 4 sore lebih. kita sebagai temen yang baik ya bantuin juga lah..akhirnya kita (aku dan kym) naik motor ma temen-temen yang lain. pesen dari Agus itu.. "mengko tak tunggu neng Karangturi ya,aku arep ngeterke bojoku muleh sisan neng Ndarjo..dadi ndang nyusulo" aku jawab aja "oke lah, jo ditinggal pokoke tunggunen sak tekanku". aku bilang gitu karena tas, baju ganti, dompet, dan barang berharga lain, semuanya ada di bus, jadi aku ma kym pulang cuma pakai kaos basah dari pantai dan celana sekolah, sama sekali gak bawa uang. Iya, Emang saat itu kami bodoh.
setelah bus berangkat, gak lama kemudian rombongan yang naik motor juga berangkat, tapi dijalan banyak alangan (maksudnya pada beli es degan dulu) jadi kami berhenti lagi. aku udah bilang ma kym "nyandak ra wektune?" malah pada bilang "tenang wae lo", gitu lah intinya.
walhasil, pulangnya pada ngebut, kita yang paling belakang. akhirnya sampai juga di Karangturi (daerah antara Baturetno dan Tirtomoyo) dan Agus sama ceweknya udah nunggu disitu. Yang bikin kaget busnya udah gak ada, aku tanya ma dia "lha bis e endi? kok ranek" dia balese "wes disik, la kowe kesuwen kok".trus kym bilang "la aku piye ki mulihe?" malah dijawab "aku selak kesusu ki, sek ya" (sambil nyetater motor dan amblas pergi). belum sempet kita omongan banyak dan intinya mau pinjem uang buat pulang ke SMA lagi, tapi gatot alias gagal total.
inilah permulaan kisah yang menyedihkan dan menguras air mata (lebay), karena disitu kita blas gak bawa uang, pakaian elek, muka kumut-kumut, pokoknya gak bisa berbuat apa-apa selain Nyengoh dipinggir jalan di posko yang biasa dipakai orang nunggu bus. kym bilang, "po mlaku wae Jo, omahku ra adoh banget kok, paling sakjam nek mlaku". aku bayangine wes capek duluan, apalagi kita saat itu gak pake alas kaki alias nyeker.."wah mosok mlaku kym" padahal saat itu udah jam 5 sore.
keajaiban dimulai di sini, saat duduk-duduk di posko hampir setengah jam sambil meratapi nasib, aku nemuin uang limaratus perak (koin) disebelah tikar rusak yang saat itu aku obrak abrik buat tiduran (mungkin sisa orang judi semalam). Sempet kepikiran tuh tikar mau aku buat cemilan karena udah gak kuat laper juga, tapi gak jadi karena aku masih ingin hidup. muka ku sedikit cerah saat itu "weh enek duit limangatus kym". kym yang mendengar itu terus ngomong "weh, apik Jo..nek enek limangatus meneh, iso dinggo awake dewe muleh nengomahku sek" . perjalanan naik bus ke rumah kym memang limaratus perak tiap orang. tapi sayang adanya cuma limaratus. tak lama kemudian dengan gak sengaja lagi aku garuk-garuk kakiku yang saat itu gak pakai sandal, aku nemuin lagi uang limaratus perak dideket kakiku, di tanah. kontan saat itu juga aku bahagia.. "kym, ayo muleh,aku nemu duit meneh..hahaha.neng mahmu sek, gek aku terno nggo motormu ya?!"
kym langsung nyambut dengan muka semangat.."oke Jo.."
kemudian kita nyampek rumah kym dengan bus jurusan Tirtomoyo. sampai rumah kym diguyu ibuknya setelah cerita kisah kita tadi. gak lama langsung kita meluncur ke Wonogiri dengan kecepatan 100 km/jam dan sampai wonogiri ba'da magrib..temen2 yang masih di SMA ternyata pada nungguin kita dengan cemas.. hehe,kita yang baru datang kesitu sok cuek aja seolah gak terjadi apa-apa gitu lah, yang aku tanyain pertama adalah tas ku di mana, dan ternyata masih utuh dan disimpen sama temen-temen di ruang OSIS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar