Selasa, 03 Januari 2012

bedtime story (dongeng sebelum tidur) 'sebuah cerpen'

“Adik Selamat Ulang tahun ya?! Bunda baru bisa memberi kue ini sama adik, nanti deh pasti Bunda sama Ayah kasih Boneka yang udah lama Adik incar di mall itu, boneka Babi yang besar buat temen bobok kan?!”
“Iya Bun, hehe.. Bunda kok tau sih,padahal Adik belum minta lo..makasih Bunda”
“Bunda kan sayang ma adik, jadi tau donk apa yang di senengi dari anak semata wayangnya ini” jawab seorang ibu yang bijak kepada putrinya sambil memeluk punggungnya. “yadah, sekarang Adik tiup dulu donk Lilinnya,biar kuenya bisa kita makan?!”
“Apa kita gak nunggu Ayah pulang kerja dulu Bun, Adik mau sama ayah juga di sini… masa sampai umurku 8 tahun ini Ayah baru dua kali ngrayain bareng kita sih?!”rengek seorang gadis kecil yang manja itu kepada Ibunya.
“Eee..” sambil cemas “Ayah tadi telepon Bunda katanya mau pulang rada telat, ada kerjaan yang harus selesai malam ini juga, sama Bunda aja gak apa-apa ya?!” Ibu itu mulai berbohong untuk kebahagiaan putrinya, karena dia tahu kalau suaminya itu lupa tentang Ultah putrinya karena kesibukannya. ”besok-besok pasti Ayah bisa ikut tiup Lilin bareng kita lagi, sekerang tiup lilin ya?!
“iya deh Bun, adik make a wish dulu ya Bun?!”
“Ya sayang”
Terdengar suara orang meniup lilin dan seperti biasanya, harus berkali-kali tiup dulu baru gadis itu mampu memadamkan lilin dalam kuenya. “Yeee…udah, sekarang adik potong buat Bunda ya..nih, makasih Bunda ku”




Dengan mata nanar, Ibu itu mencium pipi putrinya lalu mengambil kue yang diberikan itu.” Bunda sayang sama Adik”
“iya, Adik juga.. nah, sekarang Bunda harus nepatin janji bunda ma Adik buat crita yang berhubungan dengan kisah Ulang tahun”
“Oiya, harus ya dek?! Tapi kan ini udah malem, kapan-kapan aja ya?”
“Aaahh..gak mau,nanti malah adik gak bisa bobok?! sekarang aja Bunda.”
“yadah, tapi bunda crita trus adik sambil bobok dikamar ya? Yuk..kuenya taruh aja di kulkas.”

* * * *

“Yuk tak traktir makan di warung steak yuk,,sebagai konsekuensinya aku ultah ni, pengen berbagi kebahagiaan ma kamu sayang. Ini juga wujud rasa syukurku pada Tuhan yang udah mengkaruniai aku umur panjang”. “Sayang mau kan tak ajak makan? Hari ini lagi gak ada kuliah kan?!”
“Emang kenapa sih Ngil kok mesti ke warung steak, gak yang lainya gitu?! Dulu pas aku Ultah juga kesana, apa pengen bales aku dulu ya?! Atau apa emang tempat itu udah jadi tempat favorit kita secara tidak langsung?!”
“Aaaahhh.. jawab dulu, mau kan tak traktir makan?!
“Iya, aku mau kok..yadah yuk berangkat”. lalu mereka berdua naik motor menuju warung langgananya itu. Tanpa disangka2, sesampainya disana ternyata cowok itu udah memberi kejutan buat kekasihnya yang hari itu sedang ultah. Sepotong kue cantik dan lilin yang benomor 22, sama seperti umur cewek itu disertai kado kecil yang dibungkus kertas warna pink, warna kesukaan kekasihnya itu.
“waaaaah, makasih banget sayangku, kok ada surprise gini segala sih?kamu sengaja udah nyuruh mbaknya pelayan itu ya buat bantuin kejutan kamu?!” terlihat mata seoarang cewek cantik yang sedang berbinar-binar, merasa tersanjung dengan apa yang udah dilakuin kekeasihnya itu.
“mungil suka gak?!” Tanya cowok cakep itu kepada pacarnya yang dipanggilnya dengan panggilan sayang..yaap, ‘mungil’ emang panggilan buat cewek itu sesuai dengan bentuk tubuhnya yang kecil tapi seksi.
“hehehe…iya, aku suka, suka banget deh, makasih sayang?! Yuk dipotong yuk kuenya, aku jadi gak sabar pengen rasain”
“iya, tapi mungilku sayang tutup mata dulu sambil make a wish ya?! Abiz itu baru ditiup dulu lilinnya..”
“yadah deh, aku tutup mata dulu” ada sesuatu terjadi saat cewek itu memejamkan matanya,,ternyata si cowok udah nyiapin kado yang lain lagi di atas meja makan di depan si cewek. Lalu ketika cewek itu membuka matanya,tak ayal dia kembali kaget dengan kejutan yang dilakukan pacarnya lagi itu
“ ya ampuuun sayang, apa lagi ini?! Kamu ngasih kado surprise lagi buat mungil?! Duuh sayang, aku jadi pengen nangis ni, aku seneng banget hari ini, aku ngerasa hatiku berbunga-bunga..hehehe”
“ tiup dulu donk lilinnya”.
“ oiya, hhuuuhh……dah aku tiup ni,Yeee!!!
“ini semua buat mungilku seorang.. moga kamu suka, Aku sayaaang banget sama kamu, jangan pergi dari aku ya?! Aku bisa mati kalo gak ada kamu di sisiku, kamu udah kaya nafasku, kalo aku gak menghirup kamu,trus aku mau apa lagi donk?!” cowok itu memeluk lengan ceweknya lalu mencium keningnya dengan hangat.”Met ulang tahun ya sayangku yang mungil”.
“ iya sayang, aku akan selalu ada buat kamu, mungil juga sayaaaang sama kamu. Aku ngerasa jadi ratu ni hari ini dengan perlakuan kamu yang kayak gini..aku bener-bener senang hari ini, makasih sayang. Gak akan pernah ada kebahagiaan lebih yang melebihi saat aku bersamamu sayangku”.

“ Hei..Nak, ngapain kamu di sini?!” teriak seorang lelaki setengah baya yang terlihat dari kejauhan dengan tampang yang setengah marah.
“ Haah, ayah..?!” cewek itu kaget melihat ayahnya yang tiba2 datang.
“ Ayo pulang!! Buat apa kamu bergaul sama cowok kayak gini, ayah gak suka.” Sambil berjalan mendekat, lelaki itu menyuruh dan menarik anak perempuannya pulang
“ tapi Yah, sebentar Yah..aku gak mau pulang, aku mau sama cintaku, aku gak mau dijodohin sama lelaki yang gak aku kenal itu, lepasin Ayah?!”
Saat seperti ini, cowok yang duduk di sebelahnya itu hanya bisa memegang tangan kekasihnya sambil diam tanpa kata. Apa yang terjadi antara mereka berdua selama ini adalah sebuah hubungan yang tidak direstui oleh ayah si gadis. Tapi mereka tak peduli karena memang kebesaran cinta mereka mengalahkan segalanya. Tapi saat ini si cowok benar-benar ngerasa dirinya pecundang dan tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk mempertahankan cintanya. Perbedaaan yang mencolok antara mereka memang sangat kentara, dan itu pula yang menyebabkan ayah si cewek itu tidak setuju dengan hubungan yang dijalani anaknya dengan lelaki yang menurutnya tak pantas buat anaknya itu.

* * * *

“ Nak, kamu kenapa kok dari kemarin Cuma diam aja di dalam kamar, Ibu jadi kawatir sama kamu..ayo makan dulu, nanti kamu sakit lo?!
“gak lah Bu, aku lagi gak nafsu makan, tolong tinggalin aku dulu ya Bu, aku pengen sendiri ni.”
Memang sejak dua hari lalu setelah kejadian itu, cewek itu udah gak bertemu lagi dengan kekasihnya. Dan kekasihnya itu pun udah tak lagi berhubungan lewat HP.
“ sayang, kamu dimana? Mungil kangen banget sama kamu. Maaf ya sayang kalo aku jahat sama kamu, aku juga gak bisa berbuat apa2”.
Akhirnya cewek itupun mulai terbiasa dengan kesendiriannya tanpa kabar sang kekasih.

* * * *
“sayang, selamat ya atas pernikahanmu, aku ikut bahagia kalo kamu juga bahagia… ucapin selamatku juga buat suamimu, cowok yang beruntung itu. Maaf kalo aku gak bisa datang, aku tahu dari teman2 kalo kamu nikah hari ini. Aku senang mendengarnya.. maaf untuk sikapku yang pecundang ini karena 2 bulan gak ngasih kabar ke kamu, tapi bagaimanapun juga, kita memang tidak ditakdirkan bersama di dunia ini dengan perbedaan kita.
Tapi aku pinta, kalo kita ditakdirkan untuk bersama lagi nanti di lain dunia, tolomg jangan lepaskan aku lagi ya.. aku sangat membutuhkanmu, pastikan cinta kita abadi untuk selamanya.
Maaf kalo hanya suratku ini perwakilanku, tapi yakinlah kalo aku baik-baik saja selama kamu bahagia”.

Cewek itu menangis di malam pernikahannya setelah mendapat surat dari kekasihnya yang dititipkan melalui salah satu tamu undangan. “sayang, maaf ya aku gak bisa berbuat apa2, dan kamu udah tak tunggu-tunggu tapi gak ada kabar. Ini yang menyebabkan aku menerima permintaan ayah untuk menikah dengan laki-laki pilihannya itu. Iya moga aku bisa bahagia ya tanpa kamu, walau itu Cuma harapanku yang kosong, karena separuh hatiku udah kamu bawa”. Gadis itu berkata lirih dalam hatinya.
“istriku, kamu kenapa kok sendirian disini?kamu udah ditunggu banyak orang lo..?!”
“eh, iya maaf..aku tadi ngalamun aja”.
“Kamu bahagiakan menikah dengan aku walau kita baru aja kenal dan kita dijodohin?!”
“heeem…” jawab gadis itu dengan sedikit senyuman di bibir indahnya namun dalam hatinya menangis”.

* * * *

Ibu yang bijak itu lalu menutupi badan putrinya yang telah tertidur itu dengan selimut, dan berjalan keluar kamar putrinya dengan mengusap air mata yang menetes di pipinya setelah ia menceritakan sepenggal kisah di masa lalunya itu, kemudian mematikan lampu dan menutup pintu.
Dalam hati ibu itu hanya bisa berkata “iya, semoga aku bisa bertahan tanpa kamu disisiku, walaupun aku tak akan pernah berhenti untuk selalu mencintaimu”…sambil senyum ibu itu beranjak ke kamar tidur. (joniendra)

1 komentar:

  1. neg gae cerpen gek ra nglibatne bpk.e sing ra setuju ng0no gene to paaakk. , , kau menulis kisahku. , aseemmm

    BalasHapus